Manfaat
alang-alang – Alang-alang termasuk herba, rumput, merayap, tinggi 30-180 cm.
Batang alang-alang rimpang, merayap di bawah tanah, batang tegak membentuk satu
perbungaan, padat, pada bukunya berambut jarang. Daunnya tunggal, pangkal
saling menutup, helaian; berbentuk pita, ujung runcing tajam, tegak, kasar,
berambut jarang, ukuran 12-80 cm. x 35-18 cm. Bunga alang-alang merupakan
susunan majemuk bulir majemuk, agak menguncup, memiliki panjang 6-28 cm.
Manfaat
alang-alang
Rimpang:
Pelembut kulit; peluruh air seni, pembersih darah, penambah nafsu makan,
penghenti perdarahan. di samping itu bisa digunakan pula dalam upaya pengobatan
penyakit kelamin (kencing nanah, kencing darah, raja singa), penyakit ginjal,
luka, demam, tekanan darah tinggi dan penyakit syaraf.
Semua
bagian tumbuhan digunakan sebagai pakan hewan,bahan kertas,dan untuk pengobatan
kurap. Efek biologi dan farmokologi Infusa rimpang alang-alang berefek sebagai
diuretika, atas dasar peningkatan konsentrasi elektrolit (Na,K,Cl) urin tikus
putih jantan. Pemberian infusa akar alang-alang dengan dosis 40, 50, 60, 70
g/kgBB berefek antipiretik pada marmot. Infusa bunga alang-alang pada
konsentrasi 10% dengan dosis 12 ml/ kgBB berefek antipiretik yang relatif sama
dengan suspensi parasetamol 10% pada merpati.
Uji
Klinik: Dekokta akar alang-alang dengan dosis 250-300 g, 2 kali pagi dan sore
bisa menyembuhkan 27 kasus dari 30 penderita nefritis akut. Pada nefritis
kronis, herba alang-alang bisa mengurangi edema dan menurunkan tekanan darah.
Dekokta herba 250 g dalam bentuk tunggal maupun dikombinasikan dengan rimpang
dan daun Nelumbo nucifera dan daun Agrimonia pilosa bisa mengobati epistaksis
(mimisan), hemoptisis (batuk darah), hematuri (kencing darah), menorrhagia, dan
perdarahan gastrointestinal bagian atas.
Di
samping itu dilaporkan juga bahwa dekokta akar alang-alang bisa efektif untuk
pengobatan hepatitis viral akut pada 28 kasus; biasanya digunakan bersama-sama
dengan Plantago asiatica, Glechoma longituba dan tunas Artemisia capillaris.
Toksisitas:
Pada pemakaian sesuai aturan, praktis tidak toksik. Efek yang tidak diinginkan:
Pusing, mual, adanya peningkatan rasa ingin buang air besar, terkadang terjadi
pada penggunaan klinik.
Teknologi
Farmasi: Selulosa daun alang-alang memiliki daya serap terhadap air yang
relatif cukup baik dalam pembuatan tablet secara cetak langsung.
Penggunaan
alang-alang sehari-hari
- Sebagai peluruh air seni:
49 buah
rimpang kering, dipotong-potong lalu ditambah dengan 2 gelas air dan dididihkan
hingga volume air tinggal 1 gelas, disaring, kemudian diminum 2 kali sehari.
- Demam karena buang air kecil berdarah:
1 sendok
penuh rimpang alang-alang, rebus dengan beberapa potong tang kwe (daging buah
beligu setengah matang yang dibuat manisan kering) dalam dua gelas sampai
airnya tinggal separuh. Air ini diminum 2 gelas 1 hari. Air kencing akan normal
dan suhu badan turun.
Bagian yang di pakai hanya akarnya (rimpang)