TEKNIK KOMPUTER DAN KEPERAWATAN

Friday 3 October 2014

Manfaat alang-alang




Manfaat alang-alang – Alang-alang termasuk herba, rumput, merayap, tinggi 30-180 cm. Batang alang-alang rimpang, merayap di bawah tanah, batang tegak membentuk satu perbungaan, padat, pada bukunya berambut jarang. Daunnya tunggal, pangkal saling menutup, helaian; berbentuk pita, ujung runcing tajam, tegak, kasar, berambut jarang, ukuran 12-80 cm. x 35-18 cm. Bunga alang-alang merupakan susunan majemuk bulir majemuk, agak menguncup, memiliki panjang 6-28 cm.
Manfaat alang-alang
Rimpang: Pelembut kulit; peluruh air seni, pembersih darah, penambah nafsu makan, penghenti perdarahan. di samping itu bisa digunakan pula dalam upaya pengobatan penyakit kelamin (kencing nanah, kencing darah, raja singa), penyakit ginjal, luka, demam, tekanan darah tinggi dan penyakit syaraf.
Semua bagian tumbuhan digunakan sebagai pakan hewan,bahan kertas,dan untuk pengobatan kurap. Efek biologi dan farmokologi Infusa rimpang alang-alang berefek sebagai diuretika, atas dasar peningkatan konsentrasi elektrolit (Na,K,Cl) urin tikus putih jantan. Pemberian infusa akar alang-alang dengan dosis 40, 50, 60, 70 g/kgBB berefek antipiretik pada marmot. Infusa bunga alang-alang pada konsentrasi 10% dengan dosis 12 ml/ kgBB berefek antipiretik yang relatif sama dengan suspensi parasetamol 10% pada merpati.
Uji Klinik: Dekokta akar alang-alang dengan dosis 250-300 g, 2 kali pagi dan sore bisa menyembuhkan 27 kasus dari 30 penderita nefritis akut. Pada nefritis kronis, herba alang-alang bisa mengurangi edema dan menurunkan tekanan darah. Dekokta herba 250 g dalam bentuk tunggal maupun dikombinasikan dengan rimpang dan daun Nelumbo nucifera dan daun Agrimonia pilosa bisa mengobati epistaksis (mimisan), hemoptisis (batuk darah), hematuri (kencing darah), menorrhagia, dan perdarahan gastrointestinal bagian atas.
Di samping itu dilaporkan juga bahwa dekokta akar alang-alang bisa efektif untuk pengobatan hepatitis viral akut pada 28 kasus; biasanya digunakan bersama-sama dengan Plantago asiatica, Glechoma longituba dan tunas Artemisia capillaris.
Toksisitas: Pada pemakaian sesuai aturan, praktis tidak toksik. Efek yang tidak diinginkan: Pusing, mual, adanya peningkatan rasa ingin buang air besar, terkadang terjadi pada penggunaan klinik.
Teknologi Farmasi: Selulosa daun alang-alang memiliki daya serap terhadap air yang relatif cukup baik dalam pembuatan tablet secara cetak langsung.
Penggunaan alang-alang sehari-hari
  • Sebagai peluruh air seni:
49 buah rimpang kering, dipotong-potong lalu ditambah dengan 2 gelas air dan dididihkan hingga volume air tinggal 1 gelas, disaring, kemudian diminum 2 kali sehari.
  • Demam karena buang air kecil berdarah:
1 sendok penuh rimpang alang-alang, rebus dengan beberapa potong tang kwe (daging buah beligu setengah matang yang dibuat manisan kering) dalam dua gelas sampai airnya tinggal separuh. Air ini diminum 2 gelas 1 hari. Air kencing akan normal dan suhu badan turun.
Bagian yang di pakai hanya akarnya (rimpang)