Cara
mencegah varises saat hamil – Sistem peredaran darah Anda
seperti jalan raya di mana kendaraan berlalu-lalang dengan kepadatan tinggi.
Kendaraan itu seumpama adalah sel-sel darah anda. Mereka mengangkut berbagai
keperluan sel-sel lain di seluruh tubuh dan membuang bahan limbah hasil
metabolisme. Jantung menjaga lalu-lintas tetap berjalan dengan mendorong aliran
darah melalui pembuluh-pembuluh darah. Varises sering mincul pada ibu hamil.
Gangguan berupa pelebaran pembuluh darah balik ini tampaknya memang sepele,
tapi ternyata cukup mengganggu. Kadang, kaki terasa pegal atau kaku. Kemunculan
varises ditandai dengan penonjolan-penonjolan pembuluh darah ke permukaan kulit
di daerah betis. Biasanya varises berwarna hijau kebiru-biruan. Tonjolan ini
bisa kecil, bisa juga sangat besar.
Asal-usul
varises
Varises
terjadi karena penonjolan-penonjolan ini merupakan pembendungan aliran darah
yang terjadi pada pembuluh-pembuluh darah balik (vena). Fungsi pembuluh vena
yang normal dan sehat adalah membawa darah kotor (darah yang banyak mengandung
karbondioksida) kembali ke jantung.
Karena
harus bekerja melawan gaya berat, maka pembuluh vena dirancang untuk memiliki
serangkaian katup yang mencegah membaliknya aliran darah. Bila katup ini
hilang, darah cenderung berkumpul pada vena di mana tarikan gaya beratnya
besar, seperti kaki dan anus. Karena terbendung, aliran darah pun mencari jalan
alternatif, Caranya adalah dengan membuat jalan baru melewati pembuluh-pembuluh
lain yang lebih kecil yang terletak lebih dalam. Jalan baru ini bisa terbentuk
bukan cuma di kaki saja, melainkan di bagian tubuh mana saja.
Varises
ibu hamil
Gangguan
varises cenderung lebih banyak menyerang wanita yang bertubuh gemuk dibanding
pria. Dan kerap dialami pertama kali oleh wanita yang sedang hamil. Bisa diduga
penyebabnya adalah perubahan bentuk rahim yang kian membesar ukurannya, semakin
menekan sejumlah pembuluh darah balik di sekitar bagian perut. Akibatnya,
terjadilah penyempitan pada pembuluh darah yang tertekan, sehingga aliran darah
di beberapa daerah bagian bawah perut menjadi tidak lancar.
Kecuali
pembesaran ukuran rahim, hormon pun diduga menjadi penyebab timbulnya varises.
Seperti kita tahu kehamilan membawa perubahan hormon. Hormon progresteronlah
yang bertanggung jawab pada keadaan yang menyebabkan perubahan pada elastisitas
dinding pembuluh darah.
Umumnya
wanita yang sudah terkena varises sebelum hamil, akan mengalami varises yang
lebih parah saat berbadan dua. Begitu juga varises akan muncul pada wanita
hamil di atas usia 40 tahun atau pada kehamilan kedua, ketiga, dan seterusnya
serta pada kehamilan dengan bayi kembar.
Kecuali
hal yang sudah disebutkan, varises saat hamil bisa juga muncul akibat adanya
infeksi.
Varises
di vagina
Betis
memang bagian yang paling sering terkena serangan varises. Dan varises di
bagian inilah yang paling mengganggu penampilan. Tapi sebenarnya varises bisa
menyerang bagian tubuh lain, misalnya di anus, yang dikenal dengan istilah
wasir atau ambeien.
Pada
ibu hamil, varises pun bisa menyerang daerah vagina dan jalan lahir. Memang
sangat jarang terjadi. Tapi, varises di bagian bisa menjadi masalah yang cukup
serius karena akan mengganggu kelancaran proses melahirkan. “Gangguan proses
persalinan akibat varises bisa membahayakan jiwa calon ibu yang menjalani
persalinan normal. Sebab, saat proses mengejan yang kuat bisa mengakibatkan
pecahnya varises yang ada di daerah vagina. Akibatnya akan terjadi perdarahan
hebat.
Umumnya
dokter akan menyarankan bedah caesar bagi ibu hamil yang sejak awal sudah terdeteksi
mengalami varises di jalan lahir atau di vagina. Tujuannya untuk mencegah
perdarahan yang tidak diharapkan.
Cara
mencegah varises saat hamil
Varises
ibu hamil umumnya diakibatkan oleh kehamilan itu sendiri. Varises ini
muncul karena adanya perubahan pada fungsi dan alat tubuh, juga akibat
perubahan hormon. Varises ini sulit dicegah kemunculannya.
Beberapa
latihan memang bisa mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan varises, seperti
pegal dan rasa kaku di kaki. Sering-seringlah mengangkat kaki sehingga
posisinya menjadi lebih tinggi dari bagian tubuh lain. Ini bisa dilakukan
selama beberapa waktu untuk mengurangi bendungan darah.
Tapi,
perlu diingat cara tersebut di atas tidak menghilangkan varises sama sekali.
Begitu juga dengan obat-obatan antivarises atau stocking kaki varises.
Untuk mengatasi varises saat hamil
sebaiknya sering berbaring dengan posisi miring ke kiri. Tujuannya agar
pembuluh darah balik yang menuju ke jantung yang terletak di belakang rahim
agak ke kanan, tidak tertekan.
Demikian
artikel cara mencegah
varises saat hamil, semoga bermanfaat untuk anda.