TEKNIK KOMPUTER DAN KEPERAWATAN

Friday 3 October 2014

Varises dalam kehamilan




Cara mencegah varises saat hamil – Sistem peredaran darah Anda seperti jalan raya di mana kendaraan berlalu-lalang dengan kepadatan tinggi. Kendaraan itu seumpama adalah sel-sel darah anda. Mereka mengangkut berbagai keperluan sel-sel lain di seluruh tubuh dan membuang bahan limbah hasil metabolisme. Jantung menjaga lalu-lintas tetap berjalan dengan mendorong aliran darah melalui pembuluh-pembuluh darah. Varises sering mincul pada ibu hamil. Gangguan berupa pelebaran pembuluh darah balik ini tampaknya memang sepele, tapi ternyata cukup mengganggu. Kadang, kaki terasa pegal atau kaku. Kemunculan varises ditandai dengan penonjolan-penonjolan pembuluh darah ke permukaan kulit di daerah betis. Biasanya varises berwarna hijau kebiru-biruan. Tonjolan ini bisa kecil, bisa juga sangat besar.
Asal-usul varises
Varises terjadi karena penonjolan-penonjolan ini merupakan pembendungan aliran darah yang terjadi pada pembuluh-pembuluh darah balik (vena). Fungsi pembuluh vena yang normal dan sehat adalah membawa darah kotor (darah yang banyak mengandung karbondioksida) kembali ke jantung.
Karena harus bekerja melawan gaya berat, maka pembuluh vena dirancang untuk memiliki serangkaian katup yang mencegah membaliknya aliran darah. Bila katup ini hilang, darah cenderung berkumpul pada vena di mana tarikan gaya beratnya besar, seperti kaki dan anus. Karena terbendung, aliran darah pun mencari jalan alternatif, Caranya adalah dengan membuat jalan baru melewati pembuluh-pembuluh lain yang lebih kecil yang terletak lebih dalam. Jalan baru ini bisa terbentuk bukan cuma di kaki saja, melainkan di bagian tubuh mana saja.
Varises ibu hamil
Gangguan varises cenderung lebih banyak menyerang wanita yang bertubuh gemuk dibanding pria. Dan kerap dialami pertama kali oleh wanita yang sedang hamil. Bisa diduga penyebabnya adalah perubahan bentuk rahim yang kian membesar ukurannya, semakin menekan sejumlah pembuluh darah balik di sekitar bagian perut. Akibatnya, terjadilah penyempitan pada pembuluh darah yang tertekan, sehingga aliran darah di beberapa daerah bagian bawah perut menjadi tidak lancar.
Kecuali pembesaran ukuran rahim, hormon pun diduga menjadi penyebab timbulnya varises. Seperti kita tahu kehamilan membawa perubahan hormon. Hormon progresteronlah yang bertanggung jawab pada keadaan yang menyebabkan perubahan pada elastisitas dinding pembuluh darah.
Umumnya wanita yang sudah terkena varises sebelum hamil, akan mengalami varises yang lebih parah saat berbadan dua. Begitu juga varises akan muncul pada wanita hamil di atas usia 40 tahun atau pada kehamilan kedua, ketiga, dan seterusnya serta pada kehamilan dengan bayi kembar.
Kecuali hal yang sudah disebutkan, varises saat hamil bisa juga muncul akibat adanya infeksi.
Varises di vagina
Betis memang bagian yang paling sering terkena serangan varises. Dan varises di bagian inilah yang paling mengganggu penampilan. Tapi sebenarnya varises bisa menyerang bagian tubuh lain, misalnya di anus, yang dikenal dengan istilah wasir atau ambeien.
Pada ibu hamil, varises pun bisa menyerang daerah vagina dan jalan lahir. Memang sangat jarang terjadi. Tapi, varises di bagian bisa menjadi masalah yang cukup serius karena akan mengganggu kelancaran proses melahirkan. “Gangguan proses persalinan akibat varises bisa membahayakan jiwa calon ibu yang menjalani persalinan normal. Sebab, saat proses mengejan yang kuat bisa mengakibatkan pecahnya varises yang ada di daerah vagina. Akibatnya akan terjadi perdarahan hebat.
Umumnya dokter akan menyarankan bedah caesar bagi ibu hamil yang sejak awal sudah terdeteksi mengalami varises di jalan lahir atau di vagina. Tujuannya untuk mencegah perdarahan yang tidak diharapkan.
Cara mencegah varises saat hamil
Varises ibu hamil umumnya diakibatkan oleh kehamilan itu sendiri. Varises ini muncul karena adanya perubahan pada fungsi dan alat tubuh, juga akibat perubahan hormon. Varises ini sulit dicegah kemunculannya.
Beberapa latihan memang bisa mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan varises, seperti pegal dan rasa kaku di kaki. Sering-seringlah mengangkat kaki sehingga posisinya menjadi lebih tinggi dari bagian tubuh lain. Ini bisa dilakukan selama beberapa waktu untuk mengurangi bendungan darah.
Tapi, perlu diingat cara tersebut di atas tidak menghilangkan varises sama sekali. Begitu juga dengan obat-obatan antivarises atau stocking kaki varises.
Untuk mengatasi varises saat hamil sebaiknya sering berbaring dengan posisi miring ke kiri. Tujuannya agar pembuluh darah balik yang menuju ke jantung yang terletak di belakang rahim agak ke kanan, tidak tertekan.
Demikian artikel cara mencegah varises saat hamil, semoga bermanfaat untuk anda.